Rabu, 11 Juli 2012


Lindungilah orang2 tersayang Anda !

"Investasi Dengan Perlindungan Terbaik untuk Kenyaman Masa Depan Anda dan Keluarga"



SequislinQ  Protector Plus
adalah kombinasi antara asuransi jiwa & program investasi yg memberikan hasil investasi secara optimal 

Contoh Ilustrasi:
Nama : Mr. X
Tanggal Lahir : 08 July 1977 (35 tahun)
Jenis Kelamin : Pria
=================================================================

Rencana Perlindungan Keluarga Bagi Mr. X
  • Uang Pertangungan : Rp. 200.000.000,-
  • Premi Modal : Rp. 1.000.000,- /bulan atau Rp. 12.000.000,- /tahun
  • Masa Pembayaran Premi : 10 tahun
  • Masa Asuransi : 41 tahun
  • Masa Perlindungan hingga usia : 75 tahun
  • Rider : Sequis Q Health Platinum Rider Plan D 
  • Jenis Dana Investasi : Rupiah Equity Fund

• MANFAAT POLIS

  1. Manfaat Perlindungan : Jika Tertanggung tetap hidup sampai akhir Masa Asuransi, akan dibayarkan Nilai Tunai Polis (jika ada)
  2. Manfaat Akhir Masa Asuransi : Akan memberikan Biaya Harian Kamar Rumah Sakit, Biaya Harian Perawatan Intensif, Biaya Rumah Sakit Lain-lain, Biaya Pembedahan, Konsultasi Harian di Rumah Sakit (termasuk Dokter Umum dan Sprecialis). Biaya Laporan Medis,   Biaya Penginapan (Untuk usia Tertanggung dibawah 15 tahun). Pembedahan Pulang Hari, Biaya Konsultasi Spesialis,   Sebelum Rawat Inap/Pembedahan, Pemeriksaan Diagnostik dan Laboratorium Sebelum Rawat Inap, Biaya Perawatan Setelah Rawat Inap, Biaya Rawat Jalan Darurat Akibat Kecelakaan, Biaya Rawat Jalan Perawatan Kanker, Biaya Perawatan Darurat Gigi Akibat Kecelakaan, Biaya Ambulan, Biaya Rawat Jalan Cuci Darah, Biaya Prostesa dan Implan, Biaya Rawat Jalan Fisoterapi, Biaya Perawat Pribadi di Rumah, yang dapat diperpanjang setiap tahunnya atas persetujuan Penanggung sampai usia 75 tahun, terbatas kepada Batas Tahunan Maksimum Keseluruhan dan Batas Seumur Hidup Keseluruhan, Manfaat Kematian karena Kecelakaan (dapat diperpanjang setiap tahunnya atas persetujuan Penanggung sampai dengan usia 60 tahun) dan International SOS Travel and Emergency Medical Assistance.

Catatan
~ Manfaat Hidup : Tertanggung menerima Hasil Investasi diakhir kontrak 
~ Manfaat Meninggal Dunia : Ahli Waris menerima 100% Uang Pertanggungan + Hasil Investasi

Kita tidak akan selamanya dapat diasuransikan, oleh karena itu sekaranglah waktunya untuk
memuliki asuranis jiwa yang sesuai dengan kebutuhan keluarga kita

Susan - 081219.065.069 - susan_1721@yahoo.com - www.asuransikeluargakita.blogspot.com

Sekolah Rumah, Mengapa tidak?


Ada tren baru di dunia pendidikan. Anak tak lagi disekolahkan di sekolah formal, tapi hanya belajar di rumah. Model pendidikan ini mulai tumbuh di Indonesia. Itulah homeschooling alias sekolah rumah. Salah satu tokoh yang menerapkan model pendidikan ini kepada anaknya adalah Kak Seto.
Dengan model seperti ini anak hanya belajar di bawah kendali orang tuanya. Gurunya adalah orang tuanya. Walaupun orang tua menjadi penanggung jawab utama homeschooling, tetapi pendidikan homeschooling tidak hanya dan tidak harus dilakukan oleh orang tua. Selain mengajar sendiri, orang tua dapat mengundang guru privat, mendaftarkan anak pada kursus, melibatkan anak-anak pada proses magang dan sebagainya.
Sesuai namanya, proses homeschooling memang berpusat di rumah. Tetapi, proses homeschooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi di rumah, tapi juga di mana saja yang memungkinkan anak belajar.

Banyak alasan orang tua memilih homeschooling. Di antaranya, ingin meningkatkan kualitas pendidikan anak,  tidak puas dengan kualitas pendidikan di sekolah regular, orang tua sering berpindah-pindah atau melakukan perjalanan,  keamanan dan pergaulan sekolah tidak kondusif bagi perkembangan anak, menginginkan hubungan keluarga yang lebih dekat dengan anak. Selain itu, sekolah yang baik semakin mahal dan tidak terjangkau, anak-anak memiliki kebutuhan khusus yang tidak dapat dipenuhi di sekolah umum, ada keyakinan bahwa sistem yang ada tidak mendukung nilai-nilai keluarga yang dipegangnya, dan orang tua merasa terpanggil untuk mendidik sendiri anak-anaknya.
Metode pendidikan ini sangat tergantung pada orang tua. Di luar negeri, berdasarkan sebuah riset, mayoritas homeschoolers (71 persen) memilih sendiri materi pengajaran dan kurikulum dari yang tersedia, kemudian melakukan penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan anak-anak, keadaan keluarga, dan prasyarat dari pemerintah.  Selain itu, 24 persen di antaranya menggunakan paket kurikulum lengkap yang dibeli dari lembaga penyedia kurikulum dan materi ajar. Sekitar 3 persen menggunakan materi dari sekolah satelit (partner homeschooling) atau program khusus yang dijalankan oleh sekolah swasta setempat.
Makanya, semuanya tergantung pada orang tua. Berbeda dengan sekolah, di mana orang tua harus mengeluarkan sebuah biaya tetap yang telah ditetapkan (biaya gedung, seragam, buku, iuran bulanan, dsb), para praktisi homeschooling memiliki fleksibilitas untuk menentukan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk anak-anak. Tapi yang perlu diingat, homeschooling tidak gratis karena orang tua tetap membutuhkan materi-materi untuk pendidikan anak-anak dan memperkaya pengetahuan orang tua. Homeschooling dapat menjadi murah kalau orang tua dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya, misalkan barang-barang yang di rumah, keluarga, teman, tetangga, dan fasilitas-fasilitas umum. Orang tua juga tidak harus membeli, tetapi dapat meminjam, membeli barang bekas, melakukan daur-ulang (recycle), dan sebagainya.
Pertanyaan berikutnya, bagaimana nanti untuk mendapatkan legalitas/-mendapatkan ijazahnya? Jika ijazah untuk Perguruan Tinggi yang menjadi kebutuhan, praktisi homeschooling dapat mengikuti ujian kesetaraan (Paket A, B, C) dan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi seperti pendikan reguler pada umumnya. Tapi jika sertifikat yang menjadi pintu profesi, praktisi homeschooling dapat mengikuti kursus dan program sertifikasi yang banyak diselenggarakan oleh asosiasi profesi atau perusahaan swasta tertentu.
 Profesi-profesi berorientasi output semakin luas dan memiliki masa depan yang cerah misalnya: bisnis, komputer, marketing, fotografi, entertainment, tulis-menulis, desain, dan sebagainya. Karenanyanya, homeschooling memiliki potensi besar untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian anak-anak.

Minggu, 08 Juli 2012

Manfaat memiliki Asuransi Jiwa Untuk Keluarga



Kata asuransi mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda yang telah bekerja. Asuransi seperti yang telah Anda kenal ialah jaminan keselamatan jika terjadi hal yang tak diduga sebelumnya.  Pada zaman dahulu asuransi merupakan sesuatu yang dianggap mewah dan hanya diperuntukkan untuk orang-orang tertentu saja. Namun saat ini asuransi sudah mulai merambah seluruh kalangan masyarakat.

Asuransi itu sendiri banyak macamnya, yaitu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi property atau rumah dan asuransi pendidikan. Dari berbagai macam asuransi di atas, masing-masing jenis memiliki kegunaan masing-masing. Namun pentingkah sebuah asuransi tersebut untuk keluarga Anda?

Ada beberapa orang berpendapat bahwa asuransi jiwa memiliki fungsi untuk melindungi penghasilan seseorang. Dalam artian setiap orang yang memiliki penghasilan seharusnya wajib untuk memiliki asuransi jiwa terlebih lagi jika seseorang tersebut telah memiliki keluarga.


Jika Anda merupakan seseorang yang telah memiliki keluarga berarti Anda telah memilliki tanggungan yang harus Anda asuransikan. Disini yang diasuransikan ialah nafkah atau penghasilan yang ditujukan untuk membiayai tanggungan Anda.

Jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan pada Anda sebagai tulang punggung keluarga, maka keluarga Anda akan kehilangan sumber penghasilan dan menyebabkan tidak stabilnya keuangan keluarga. Berbeda jika Anda memiliki asuransi jiwa, keluarga yang Anda tinggalkan masih memiliki sumber penghasilan dari asuransi jiwa yang Anda miliki.

Maka dari itu dilihat dari pentingnya manfaat asuransi jiwa tersebut maka secara bijak Anda harus mempertimbangkan untuk mengurus asuransi jiwa untuk keluarga dan diri Anda. Pembayaran permi asuransi tiap bulannya juga harus dipertimbangkan.

Jika Anda memiliki jumlah tanggungan yang cukup banyak, maka pembayaran premi asuransi haruslah sedikit lebih besar untuk mencukupi kebutuhan keluarga Anda. Perhitungan premi setidaknya anda rundingkan bersama, setidaknya Anda pertimbangkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sampai memiliki tulang punggung pengganti. Misalnya sampai anak tertua Anda dewasa dan dapat menghidupi istri dan adiknya, atau hingga istri Anda memiiki pekerjaan yang dapat menjadi sumber penghasilan keluarga jika terjadi hal yang tidak di inginkan pada diri Anda.